Keraguan besar menyelimuti pembalap Ducati, Valentino Rossi untuk tampil di MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi. Meski event itu tetap akan digelar pada 2 Oktober 2011.
Pembalap asal Italia ini menyatakan keraguannya di Sirkuit Brno, Ceko meski Federasi Motor Internasional (FIM) menyatakan area Motegi bebas dari radiasi nuklir akibat tsunami. Rossi mengaku ragu atas laporan itu. Enam kali juara dunia MotoGP ini pun tak menutup kemungkinan akan absen di Motegi.
"Saya tak berpikir akan pergi ke Jepang," kata Rossi kepada koran Italia, La Repubblica. "Kami takut: diri saya, teman saya dan tim ini. Ide untuk meneruskan balapan di Jepang tak bagus buat saya."
"Sampai kini, saya masih tak mau berkomentar banyak karena berharap petinggi MotoGP akan mengubah keputusan. Sayangnya, itu takkan terjadi."
Rossi sebenarnya tak menutup kemungkinan akan membalap di Jepang jika venue dipindahkan ke Suzuka, misalnya. Karena ia tahu Motegi dekat dengan pembangkit nuklir Fukushima.
"Meski hasil laporan FIM di Motegi benar, masih tak aman di jarak 100 kilometer dari Fukushima. Apalagi, gempa masih terjadi setiap pekan di sana."
"Saya mengerti jika seharusnya kami pergi ke Jepang dengan alasan kemanusiaan. Tapi, untuk membalap, saya pikir tidak," lanjut Rossi. "Kami tak mau membicarakan asuransi. Apa artinya asuransi jika saya sakit selama 40 tahun?"
"Saya tak peduli dengan omongan orang. Kami akan memutuskan ke Jepang atau tidak setelah Misano (GP San Marino, 4 September)."
Diyakini Tim Ducati memberikan kebebasan kepada kru dan pembalap untuk tampil di Motegi. Mereka tak menutup kemungkinan juga akan absen jika sebagian besar tim menghendakinya.
0 komentar:
Posting Komentar