Kegiatan Tambang Batu Bara (www.warwick.ac.uk)
PT Semen Gresik Tbk sedang melakukan studi untuk mengakuisisi salah satu konsesi pertambangan batu bara di dalam negeri yang telah beroperasi. Upaya itu seiring rencana jangka menengah dan panjang perseroan untuk meningkatkan kapasitas terpasang produksi semen.
"Tahun ini, kapasitas terpasang perseroan sebanyak 20 juta ton semen per tahun," kata Sekretaris Perusahaan Semen Gresik, Sunardi Prionomurti, dalam penjelasan tertulis di Jakarta, Jumat 9 September 2011.
Menurut Sunardi, untuk memenuhi kapasitas terpasang itu, kebutuhan konsumsi batu bara perseroan selama 2011 mencapai 3,5 juta ton. Kebutuhan konsumsi batu bara selanjutnya meningkat di atas 6,5 juta ton per tahun pada 2015, seiring peningkatan kapasitas terpasang perseroan yang ditargetkan mendekati 30 juta ton semen per tahun.
"Dalam struktur biaya produksi (COGS), biaya batu bara tercatat sekitar 27 persen, dan merupakan komponen biaya terbesar," ujar dia.
Dengan latar belakang itu, perseroan memandang kontinuitas dan
pengamanan pasokan batu bara merupakan salah satu faktor penting untuk kestabilan dan kelancaran operasi perseroan. Jika perseroan mempunyai akses langsung terkait dengan kebutuhan pasokan batu bara, jaminan kelancaran operasi Semen Gresik akan semakin meningkat.
"Kondisi ini diharapkan pula akan meningkatkan efisiensi biaya operasi perseroan," tuturnya.
Dia menjelaskan, rencana untuk membeli konsesi pertambangan batu bara hingga saat ini masih dalam tahap penjajakan dan pengkajian. "Studi dan informasi yang telah dilakukan hingga saat ini belum saatnya untuk disampaikan kepada publik," katanya.
Perseroan akan mengeksekusi rencana pembelian konsesi pertambangan batu bara setelah mendapatkan keyakinan, bahwa rencana tersebut membawa dampak positif terhadap kinerja perseroan serta dapat meningkatkan nilai perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar